Pages

Sabtu, 28 April 2012

KUMPULAN SATLAN BK


SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pertemuan : Kegiatan : EKSPLORASI KORAN BEKAS Hari, tanggal : Waktu : 30 menit Tempat : Peserta : Kelas 7 : Bahan : Koran bekas Tujuan : 1. Memanfaatkan barang bekas, diantaranya koran 2. Bekerja sama mengembangkan ide 3. Menghargai pendapat dalam kelompok 4. Menciptakan barang bekas menjadi barang yang bisa memberikan keindahan 5. Menghargai waktu 6. Menjalin kebersamaan dalam kelompok 7. Mematuhi norma permainan yang berlaku 8. Fair, menerima apapun hasil penilaian juri Eksperientasi / Langkah Permainan : 1. Masing-masing kelompok diberikan satu bendel kertas koran bekas 2. Ketua kelompok diberikan instruksi permainan 3. Kelompok diberikan waktu 1 menit untuk merundingkan karyanya 4. Kelompok harus membuat suatu karya dari koran tersebut dengan alokasi waktu hanya 20 menit 5. Setelah selesai, masing-masing kelompok menceritakan hasil karyanya 6. Permainan dilaksanakan dalam keadaan tutup mulut, bisa menggunakan kode-kode yang disepakati Evaluasi / Refleksi Nilai Bimbingan Yang Diambil : Bimbingan Pribadi - Sosial Permainan eksplorasi barang bekas yang sederhana ini sangatlah mudah dilakukan oleh semua anak. Permainan ini memanfaatkan barang bekas bertujuan memotivasi anak untuk mengeluarkan idenya sehingga tercipta suatu karya yang bagus, indah dan berseni. Hal ini menunjukkan bahwa sutu barang bekas, meskipun hanya sebuah koran dapat bermanfaat kembali dan diperlukan pemikiran yang mendalam untuk membentuk barang bekas itu menjadi barang yang berarti dalam kelompoknya. Hal ini tentunya membutuhkan pribadi kepemimpinan yang baik dari ketua kelompoknya untuk mengatur anak kelompoknya mencurahkan keinginan dari dirinya. Apabila ketua kelompok bersikap otoriter, mungkin yang terjadi kekakuan dalam memimpin jalannya permainan, namun bisa juga seorang ketua sangat liberal sehingga terjadi keributan dalam mengatur emosi anak kelompoknya.Begitu juga seorang pemimpin bisa mengerti akan dibawa kemana koran bekasnya itu, setelah terjadi perundingan dengan anggotanya Kelompok yang anggotanya sudah saling mengenal, akan memudahkan jalannya permainan. Situasi akan ramai dan menyenangkan. Masing-masing anggota akan leluasa mencurahkan idenya agar sama-sama menghasilkan suatu karya yang sempurna. Namun kejadian akan terjadi sebaliknya, apabila para anggota belum mengenal teman lainnya, adanya rasa malu untuk mengungkapkan keinginannya, sehingga mengalami kebuntuan ide. Keadaan ini membutuhkan seorang pemimpin kelompok yang mampu menguasai situasi kelompoknya. Anggota kelompok diberikan hak penuh untuk membentuk karya kelompoknya, sehingga diperlukan kerjasama yang baik juga komunikasi yang efektif antaranggota. Dengan memanfaatkan waktu yang sesempit itu menjadikan para anggota benar-benar berfikir ektra keras demi mewujudkan hasil karyanya. Permainan ini juga menjungjung tinggi sikap menghargai pendapat teman, meskipun pendapat itu dinilai kurang bagi teman lainnya,oleh karena itu dibutuhkan kelapangan dada satu sama lainnya. Di dalam permainan dinanika kelompok ini, tetap menggunakan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan, yaitu (1)waktu yang disediakan hanya 20 menit, (2) tidak boleh ada yang bersuara / hanya dengan kode-kode, (3) tidak menggunakan bahan-bahan lain seperti gunting, lem, pensil dll, jadi semua kelompok berpegang pada norma permainan ini. Akhir dari kegiatan ini adalah menceritakan maksud dan tujuan dari bentuk karya yang dihasilkan masing-masing kelompok dan diberikan penilaian atas karyanya. Bagaimanapun juga hasil penilaian dari tim juri harus diterima, ada yang kalah dan ada yang menang, namun pada prinsipnya adalah semua menjadi pemenang dari berbagai segi manusia, sisi kepemimpinan, sisi kedisiplinan, sisi sosial, sisi ambisi, sisi toleransi dan sisi kemanusiaan lainnya. SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pertemuan : Kegiatan : MANAJEMEN WAKTU Hari, tanggal : Waktu : 30 menit Peserta : Kelas 7 : Bahan : 8 bola pingpong, 1 toples, beras secukupnya Tujuan : 1. Mengatur waktu yang efektif dan efisien dalam kegiatan sehari-hari 2. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari di rumah 3. Siswa mampu mengatur kegiatan utama dan kegiatan selingan dalam kehidupan sehar-hari Eksperientasi / Langkah Permainan : 1. Masukan bola pingpong ke dalam toples sebanyak 2 buah 2. Kemudian diisi dengan butiran beras 3. Isi lagi dengan bola pingpong kembali 4. Teruskan sampai toples terisi penuh tanpa ada beras yang tersisa 5. Usahakan sebelumnya siswa melakukan sendiri tanpa diberitahu caranya oleh guru 6. Coba dengan cara lain, masukan beras terlebih dahulu kemudian bola pingpong, apa yang terjadi? Butiran beras tidak akan masuk semuanya dan akan ada sisa Evaluasi dan Refleksi : Permainan analogi ini bisa dijelaskan sebagai berikut : toples adalah ibarat jumlah waktu dalam sehari yaitu 24 jam, bola pingpong adalah kegiatan utama seperti, belajar, sekolah, les, bimbingan belajar. Beras adalah kegiatan selingan seperti, main ps, main komputer, ke warnet, buka internet, ekskul, nonton tv. Apabila kita memasukan beras terlebih dahulu lalu bola pinpong maka toples tidak akan bisa ditutup, tapi apabila kita memasukan bola terlebih dahulu maka toples akan bisa ditutup. Dengan demikian dalam kegiatan sehari-hari kita harus mengerjakan kegiatan yang utama terlebih dahulu kemudian diisi dengan kegiatan selingan sehingga kita dapat memanfaatkan waktu dengan baik. SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pertemuan : Kegiatan : MELATIH KONSENTRASI Hari, tanggal : Waktu : 30 menit Tempat : Peserta : Kelas 7 Bahan : - Tujuan : 1. Melatih daya ingat dan konsentrasi peserta 2. Menghafal nama-nama temannya 3. Koordinasi antara tangan dan ucapan 4. Sebagai langkah awal perkenalan antar siswa Eksperientasi / Langkah Permainan : 1. Peserta menghafal lagu ” Konsentrasi ” 2. Peserta memetik jari kanan untuk nama sendiri dan jari kiri untuk nama temannya 3. Terus sampai hafal dan cepat Evaluasi dan Refleksi : 1. Siapa yang tidak ingat namanya sendiri ? 2. Siapa yang tidak ingat nama temannya ? 3. Siapa yang tidak koordinasi antara tangan dengan ucapannya ? 4. Siapa yang hanya hafal nama teman sekelompoknya ? 5. Siapa yang hafal seluruh nama teman sekelasnya ? SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pertemuan : Kegiatan : KOMUNIKASI YANG EFETIF Hari, tanggal : Waktu : 30 menit Tempat : Peserta : Kelas 7 Bahan : Spidol, kertas / papan tulis Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui bahwa komunikasi akan berjalan efektif apabila antar anggota terjalin komunikasi yang baik 2. Peserta dapat merasakan apabila pesan tidak jelas, maka tujuan kelompok tidak tercapai 3. Peserta saling bekerjasama untuk menciptakan gambar yang baik Eksperientasi / Langkah Permainan : 1. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok 2. Semua anggota di dalam kelompok tidak boleh berbicara 3. Peserta 1 menggambar 1x goresan, dilanjutkan dengan peserta 2, 3, 4 dst apabila telah selesai, kembali ke peserta 1 Evaluasi dan Refleksi : 1. Peserta merasakan bahwa tujuan kelompok tidak akan tercapai apabila komunikasi tidak efektif, dikarenakan sesama anggota kelompok tidak boleh berbicara 2. Peserta merasakan bahwa dalam kelompok harus ada pemimpin 3. Peserta merasakan bahwa dengan tidak jelasnya pesan yang disampaikan, maka akan tujuan tidak tercapai SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pertemuan : Kegiatan : JENDELA DIRI Hari, tanggal : Waktu : 45 menit Tempat : Peserta : Kelas 7 Bahan : Pulpen, kertas Tujuan : 1. Peserta mengenal siapa dirinya 2. Peserta mengenal temannya 3. Refleksi diri dan keakraban Eksperentasi / Langkah Permainan : 1. Kelas dibagi kelompok kecil 2. Semua peserta menyiapkan kertas dan membuat kolom 3. Masing-masing kelompok berdiskusi dan sharing secara bergantian 1. Makanan yang disukai 1. Makanan yang tidak disukai 2. Benda yang disukai 2. Benda yang tidak disukai 3. Hal / sesuatu yang disukai 3. Hal / sesuatu yang disukai 4. Pengalaman dan kenangan yang menyenangkan 4. Pengalaman dan kenangan yang menyenangkan 5. Harapan / cita-cita 5. Masa depan yang tidak diinginkan Evaluasi dan Refleksi : 1. Apakah peserta dapat menyelami siapa dirinya, yang mungkin selama ini terlupakan? 2. Apakah peserta dapat mengenal temannya dengan segala keadaannya ? 3. Adakah peserta dapat empati dan simpati terhadap kondisi temannya ? 4. Apakah peserta terbuka akan dirinya dan berbagi dengan temannya ? SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pertemuan : Kegiatan : MARINA MENARI Hari, tanggal : Waktu : 45 menit Tempat : Peserta : Kelas 7 Bahan : - Tujuan : 1. Koordinasi antara tangan dengan ucapan 2. Kecepatan melihat objek ( Konselor yang memberikan tanda ) Eksperientasi / Langkah Permainan : 1. Peserta menghafal lagu ” Marina Menari ” 2. Gerakan tangan dipipi : Marina 3. Gerakan tangan menari : Menari 4. Gerakan tangan berdiri : Diatas 5. Gerakan tangan segitiga diatas kepala : Menara 6. Konselor mengubah-ngubah gerakan tangan makin lama makin cepat Evaluasi dan Refleksi : 1. Gerakan tangan harus koordinasi dengan ucapan / lirik lagu 2. Gerakan tangan peserta harus sama dengan gerakan tangan Konselor 3. Adakah yang tidak koordinasi ? 4. Adakah yang gerakan tangannya sama namun lirik berbeda ? 5. Adakah yang lirik sama namun gerakan berbeda ? SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pertemuan : Kegiatan : TALI KEHIDUPAN Hari, tanggal : Waktu : 45 menit Tempat : Peserta : Kelas 7 Bahan : Tali rafia Tujuan : 1. Mengenal arti tali dalam kehidupan sebagai masalah yang dialami diri sendiri yang harus dipecahkan dengan bantuan diri dan orang lain. 2. Bekerjasama dengan kelompok 3. Bersabar diri Eksperientasi / Langkah Permainan : 1. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok lalu dibagikan tali rafia yang rumit dan bergulung. 2. Masing-masing anggota dalam kelompok harus menguraikan tali rafia agar menjadi lurus. Evaluasi dan Refleksi : 1. Adakah kelompok yang tali rafianya tidak terurai ? 2. Adakah anggota kelompok yang masih rumit tali rafianya ? 3. Adakah yang waktunya sangat cepat dalam menguraikan tali rafianya ? DOGENG GARAM DAN TELAGA Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seprti orang yang tidak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkan dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. „Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya,’ ujar Pak Tua itu. „Pahit. Pahit sekali,“ jawab sang tamu, sambil meludah ke samping. Pak Tua itu sedikit tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua lalu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-ngaduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. „ Coba, ambil air dari telaga ini dan minumlah „ Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, „Bagaimana rasanya?“ Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. „Anak muda, dengarlah...Pahitnya kehidupan adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tidak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama dan memang akan tetap sama. Tetapi, kepahitan yang kita rasakan akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada 1 hal yang bisa kamu lakukan. LAPANGKANLAH DADAMU menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.“ Pak Tua lalu kembali memberikan nasihat, „Hatimu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.“ Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan „segenggam garam“ untuk anak muda lain yang sering datang kepadanya membawa keresahan jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar